REDAKSI.COM, MERAUKE – Menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menjamin kesiapan jaringan untuk menghadirkan pengalaman digital yang andal bagi seluruh pelanggannya di tengah lonjakan kebutuhan komunikasi.
Komitmen ini sejalan dengan semangat Indosat ANDAL: Ada Nyata di Setiap Langkah, yang diwujudkan melalui kehadiran jaringan yang kuat dan responsif di manapun masyarakat berada.
Guna menjaga kualitas layanan, Jumat (19/12/2024), Indosat meningkatkan kapasitas jaringan hingga 20 persen dibandingkan rata-rata harian. Penguatan ini didukung lebih dari 210.000 BTS 4G dan 5G, serta beberapa Mobile BTS (MBTS) yang tersebar di seluruh Indonesia, guna mengantisipasi lonjakan trafik data pengujung tahun.
Optimalisasi jaringan juga dilakukan di lebih dari 500 titik aktivitas utama, mulai dari bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, hingga destinasi wisata, serta di 55 rute perjalanan seperti jalan tol, jalan dalam kota, dan jalur kereta api.
Upaya ini memastikan konektivitas jaringan tetap stabil dan andal di seluruh pergerakan pelanggan sepanjang periode akhir tahun.
Dalam periode ini, Indosat turut andil mengimplementasikan teknologi AIvolusi5G, sebuah kombinasi kecanggihan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dan jaringan 5G. Teknologi ini memungkinkan layanan lebih aman, cerdas, dan responsif.
Indosat juga memperkuat perlindungan pelanggan melalui fitur anti-spam dan sistem penyaring ancaman digital, memastikan layanan dapat digunakan secara aman dan nyaman dalam berbagai situasi.
Selain itu, Indosat juga aktif melakukan upaya peningkatan literasi keamanan siber masyarakat, termasuk lewat kampanye SMS blast, untuk mengedukasi pelanggan mengenai perilaku digital yang aman serta memperkuat perlindungan terhadap potensi ancaman siber selama periode lonjakan penggunaan layanan internet.
Seluruh proses pemantauan dan pengelolaan jaringan dilakukan terpusat di Digital Intelligence Operation Center (DIOC), pusat operasi berbasis AI yang menghadirkan otomasi menyeluruh.
Melalui DIOC, sistem dapat menyesuaikan kapasitas jaringan secara adaptif dan real-time, memastikan layanan tetap optimal sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menyebutkan, periode akhir tahun selalu menjadi saat yang penting bagi masyarakat untuk tetap terhubung, baik untuk saling berkomunikasi maupun mendapatkan informasi penting.
“Di tengah meningkatnya kebutuhan ini, kami berupaya menghadirkan layanan yang benar-benar andal. Semangat Indosat ANDAL tercermin dari kesiapan tim kami yang bekerja sepanjang waktu menjaga performa jaringan dengan dukungan teknologi AI, agar konektivitas tetap stabil dan mampu menjangkau pelanggan di berbagai kondisi, termasuk mereka yang berada di wilayah terdampak,” jelas Vikram Sinha.
Indosat, kata Vikram, juga mengimplementasikan teknologi Digital Twin dan AI Agent sebagai pengembangan teknologi terbaru. Melalui teknologi Digital Twin, jaringan Indosat direplikasi secara virtual untuk memproyeksikan topologi dan kinerja jaringan ke dalam suatu mesin simulasi.
“AI Agent dengan sistem kolaboratif antar agen cerdas, dimanfaatkan untuk melakukan diagnosis serta otomatisasi operasional jaringan. Keduanya berkolaborasi membentuk satu pusat kekuatan operasi cerdas yang bersifat otonom,” ujarnya.
Guna memperkuat kesiapan operasional, lanjutnya, Indosat tidak hanya mengaktifkan posko mandiri, tetapi juga turut berpartisipasi dalam Posko Gabungan yang dibentuk oleh Komdigi di sejumlah titik dengan tingkat kunjungan pelanggan yang tinggi.
“Posko ini akan beroperasi mulai dari 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 guna memastikan koordinasi yang efektif dan respons yang cepat selama periode libur akhir tahun. Inisiatif tersebut akan diluncurkan secara resmi melalui upacara pelepasan pada 19 Desember 2025 di kantor Komdigi, menandai dimulainya peningkatan pengawasan, kolaborasi lintas fungsi selama periode tersebut,” jelas Vikram.
“Berbagai upaya kesiapan ini memungkinkan Indosat untuk menganalisis pola kebutuhan jaringan dengan lebih presisi. Menjelang akhir tahun, proyeksi menunjukkan aktivitas digital meningkat double-digit dibandingkan rata-rata harian. Hal itu didorong penggunaan WhatsApp, TikTok, Instagram, Youtube, hingga game online di berbagai wilayah, mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jabotabek, Jawa non-Jabotabek, hingga Bali Nusa Tenggara,” tandasnya. (*)
Penulis: Hendrik
Editor: Hen





