REDAKSI22.COM, MERAUKE – Bocah empat (4) tahun dilaporkan hilang Kali Kumbe, Distrik Malind Kabupaten Merauke, Rabu (08/10/2025). Korban diduga tenggelam terseret arus akibat terjatuh dari tepian kali (sungai).
Informasi yang dihimpun dari Basarnas Merauke, insiden kehilangan balita ini dilaporkan oleh Felix Resubun ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke pada hari Rabu, 8 Oktober 2025 lalu menjelang malam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke melalui Humas, Darmawan mengungkapkan identitas korban berdasarkan laporan warga diketahui bernama Dionysius Rumatora (4), siswa PAUD Kampung Kumbe.
“Kemarin pagi, Dionysius setelah diantar ke sekolah oleh ibunya ke PAUD di Kampung Kumbe, terlihat oleh saksi mata tampak keluar lagi dari sekolah melalui pintu pagar belakang,” ungkap Darmawan mengutip laporan warga.
“Saat siang hari dijemput oleh ibunya, Dion sudah tidak ada di sekolah. Orang tua dibantu guru dan warga sekitar melakukan pencarian hingga ke tepi sungai Kumbe hingga sore,” sambungnya.

Informasi lain yang dari keluarga korban, Jony Harbelubun selaku paman korban menyebut seorang saksi mata melihat Dion di sekitar tepian sungai di depan sekolah namun tidak dapat dipastikan waktunya pada saat itu.
“Kemarin ditunjukin foto sih katanya anak itu, ” beber Jony menjelaskan kembali saat kemarin menunjukkan foto Dion kepada saksi mata tersebut.
Keterangan lain, lanjut Darmawan, juga membenarkan hal serupa bahwa ditemukan jejak kaki yang diduga milik anak kecil di tepian Kali Kumbe. Dugaan sementara, Dion terjatuh ke sungai.
“Oleh karena itu, kemarin malam pukul 18.30 Wit, satu tim rescue berjumlah 6 (enam) orang diberangkatkan menuju ke lokasi yang diduga Dion hilang untuk melakukan upaya pencarian,” sebutnya.
“Pagi ini pukul 06.00 Wit tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Merauke, Lantamal XI Merauke, Satpolairud Polres Merauke pos Kumbe, keluarga serta warga sekitar melanjutkan pencarian korban,” bebernya lanjut.
Darmawan menyebut, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyisir Sungai Kumbe menggunakan perahu karet dan juga menyisir tepian sungai dengan berjalan kaki.
“Pencarian juga dikerahkan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) dan alat pendeteksi objek bawah air (aqua eye). Kita juga maksimalkan pagi ini di area pencarian yang luasnya mencapai 0,5 kilometer persegi di sekitar titik dugaan Dion hilang sejak kemarin,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian Tim SAR belum membuahkan hasil. Korban belum berhasil ditemukan personel gabungan. (*)
Penulis: Hendrik
Editor: Hen






