Letakan Batu Pertama Asrama Putri Santa Ana Mindiptana, Gubernur Dorong Peningkatan SDM Anak Papua Selatan

REDAKSI22.COM, BOVEN DIGOEL – Dalam kunjungan sepekan ke Kabupaten Boven Digoel, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo sempatkan meletakkan batu pertama pembangunan asrama putri Santa Ana Paroki Kristus Raja, Mindiptana, Sabtu (06/09/2025).

Pembangunan asrama putri menjadi dukungan tempat hunian bagi siswa-siswi yang menempuh pendidikan di bangku sekolah. Melalui pendidikan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) terus dilaksanakan.

Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo meyakini pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi investasi jangka panjang dan merupakan aset berharga milik daerah untuk kedepan.

“Pembangunan SDM adalah investasi jangka panjang. Apa yang kita lakukan hari ini manfaatnya akan dirasakan 10 tahun kedepan. Kita rugi hari ini tapi kedepan anak-anak kita akan mewarisi negeri leluhur, membangun daerahnya, alamnya dan sumber daya manusia,” kata Gubernur Apolo Safanpo dalam sambutannya.

Gubernur Safanpo menyebut pembangunan asrama itu sudah direncanakan sejak 2023 di empat kabupaten yang ada di Provinsi Papua Selatan (Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel), ketika dia masih menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan.

“Kita sudah rencanakan pembangunan berpola asrama di tingkat distrik, kabupaten hingga provinsi namun dibatalkan, lantaran bukan kewenangan provinsi,” ungkap Safanpo.

Kendati demikian, lanjutnya, pemerintah provinsi kembali menganggarkan pada 2024 tetapi dibatalkan untuk empat kabupaten. Lalu, kembali dianggarkan untuk ketiga kalinya kali ini.

“Saya bilang kita bangun putra-putri di Kabupaten Asmat, Mappi, Boven Digoel dan Kabupaten Merauke, tidak boleh batal lagi,” tegasnya.

Ia meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan, agar tahun depan melanjutkan pembangunan asrama putra Mindiptana.

“Hari ini kita meletakkan dasar peradaban untuk anak-anak kita untuk beberapa tahun kedepan,” tandasnya.

Setelah menyampaikan sambutan, Gubernur melakukan peletakan batu pertama pembangunan Asrama Putri Santa Ana Paroki Kristus Raja, Distrik Mindiptana.

GUBERNUR MINTA SETIAP KEPALA DINAS BANGUN MINDIPTANA

Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo di MINDIPTANA, Boven Digoel. (Foto Hms PPS)

Pada momen yang sama, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo memerintahkan kepada masing-masing kepala dinas yang ikut dalam rombongannya membangun Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel .

Gubernur Apolo memanggil masing-masing kepala dinas kedepan dan meminta mereka menyampaikan pembangunan apa yang hendak dilakukan kedepan di distrik tersebut.

Ia memanggil Kepala Dinas PU Papua Selatan kedepan dan menyampaikan bahwa rencana pembangunan jalan di empat kabupaten yang ada yakni Kabupaten Asmat, Mappi, Boven Digoel dan Kabupaten Merauke. Khusus jalan provinsi di Kabupaten Boven Digoel sementara dialihkan ke Mindiptana.

Kemudian ia memanggil Kepala Dinas Kesehatan Papua Selatan kedepan yang berjanji bakal merenovasi Puskesmas Mindiptana dan membantu peralatan kesehatan. Selain itu, memperbaiki beberapa klinik yang masih kurang, obat-obatan juga akan dibantu.

Kemudian, Kepala Dinas Kominfo Papua Selatan, bakal membantu WIFI untuk asrama lantaran sudah ada jaringan internet sudah ada.

Lalu, Dinas Pertanian bakal membantu empat ton beras, dan membantu satu ton beras untuk Asrama Putri Santa Ana Paroki Kristus Raja Mindiptana, Distrik Mindiptana. Kepala Disperindagkop bakal membantu mesin parut sagu.

Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan bakal memfasilitasi makan minum di setiap asrama yang akan dibangun di setiap kabupaten.

Kepala Dinas Energi dan Pertambangan Papua Selatan bakal membangun lampu penerangan jalan ke Distrik Mindiptana.

Kasatpol PP Papua Selatan juga akan membantu satu kendaraan roda empat untuk Satpol PP Kabupaten Boven Digoel lantaran kesulitan kendaraan agar bisa melakukan patroli sampe ke Mindiptana.

Tahun depan, Gubernur bakal mengecek progres pembangunan yang disampaikan di Distrik Mindiptana. Baginya, distrik itu perlu dibangun lantaran merupakan salah satu distrik tertua di Papua Selatan. (*)

Penulis: Hendrik

Editor: Hen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *