REDAKSI22.COM, MERAUKE – Upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan Pos Pencarian dan Pertolongan Boven Digoel terhadap seorang remaja yang hilang di area dermaga Mindiptana, tak kunjung membuahkan hasil hingga, Sabtu (13/12/2025).
Korban hilang diketahui beridentitas Yulianus Kandeyop (16/L). Ia dilaporkan tenggelam di dermaga Mindiptana kabupaten Boven Digoel sejak 7 Desember 2025 lalu.
Informasi yang dihimpun, sekitar 22 orang tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Kepolisian, Koramil, Satgas Pamtas TNI serta warga masyarakat dan keluarga korban terlibat aktif dalam pencarian sejak hari pertama.
Namun hingga hari ketujuh, korban tidak kunjung ditemukan. Tim SAR gabungan selama 7 (tujuh) hari ini telah melakukan pencarian dengan menyisir di permukaan sungai mempergunakan perahu karet dan speed boat pada titik-titik dimana diduga korban berada.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Rudi dalam. keterangan Pers menyampaikan, upaya maksimal telah dilakukan oleh tim SAR gabungan di lapangan. Oleh karena hingga hari ketujuh korban belum juga ditemukan, maka sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas maka operasi SAR atas dugaan korban tenggelam ini dinyatakan ditutup sementara.
“Operasi SAR akan dibuka kembali jika dikemudian hari ditemukan tanda-tanda keberadaan korban ataupun diperoleh informasi yang valid tentang posisi,” ujar Rudi.
Ia menyebut pukul 16.30 Wit tim SAR gabungan melakukan evaluasi di hari terakhir pencarian dan Operasi SAR secara lapangan kami nyatakan telah selesai/ditutup dan dikarenakan tim pendukung dari Kantor SAR Merauke masih belum kembali ke Kantor SAR Merauke maka kami tutup sementara dan akan di tutup secara permanen setelah tim Kantor SAR Merauke tiba di Kansar Merauke esok hari.
“Saya atas nama Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke menyampaikan ucapan terima kasih kepada unsur TNI, Kepolisian, serta warga yang sudah bersama-sama melakukan pencarian bersama-sama hingga hari ini,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hendrik
Editor: Hen






