Perdana Terbentuk, Joseph Albin Gebze Nahkodai ISKA Papua Selatan 2025-2029.

REDAKSI22.COM, MERAUKE – Ikatan Sarjana/Cendekiawan Katolik (ISKA) secara resmi terbentuk dan berkiprah di Provinsi Papua Selatan, Senin (15/12/2025). Hotel Grand Mandala Merauke, tempat berlangsungnya pemilihan pengurus menjadi saksi bisu, sejarah terbentuknya wadah cendekiawan Katolik ini di daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Selatan.

Yoseph Albin Gebze resmi terpilih menjadi ketua dan menakhodai Ikatan Sarjana/Cendekiawan Katolik (ISKA) Papua Selatan periode 2025-2029. Sementara, Krispianus Palobo, ditunjuk sebagai Sekretaris dengan Emanuel Kainakaimu, S.Sos sebagai Wakil Sekretaris I. Selain itu, Wakil Ketua I, Dr. Godefridus Samderubun dan Wakil Ketua II Simon Konorop dan Leonora Puspa sebagai bendahara.

Momentum bersejarah dan penuh makna itu dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain para, sarjana profesional, Cendekiawan Katolik, akademisi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Selatan, Aktivis Katolik dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan.

Dalam rapat pembentukan yang dipenuhi semangat kebersamaan, dibuka langsung oleh Asisten I Papua Selatan Agustinus Djoko Guritno, yang juga kemudian dimandat sebagai Dewan Penasehat ISKA Papua Selatan bersama Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo

Kehadiran dua tokoh penting di kursi dewan penasehat di struktur kepengurusan, menandai langkah penting perjalanan organisasi ISKA Papua Selatan, terutama karena pada kesempatan ini struktur dan organisasi kepengurusan dibahas untuk pertama kalinya di wilayah Papua Selatan.

Dalam kesempatan itu, Ketua ISKA Papua Selatan, Joseph Albin Gebze mengungkapkan rasa haru dan bangga atas mandat dan kepercayaan yang diberikan untuk menakhodai biduk Cendekiawan Katolik itu selama empat tahun kedepan (2025-2029).

“ISKA Papua Selatan akan menjadi wadah untuk menggerakkan potensi sarjana dan profesional lokal dalam mendukung pembangunan provinsi yang baru berdiri,” ungkap Albin Gebze yang juga Wakil Ketua III DPRP Papua Selatan periode 2024-2029.

Selain pembentukan kepengurusan, acara ini juga menyepakati struktur divisi inti yang akan menjalankan program ISKA. Divisi-divisi tersebut antara lain Divisi Organisasi dan Keanggotaan, Divisi Pendidikan dan Pengembangan Kompetensi, Divisi Hubungan Eksternal dan Kolaborasi, serta Divisi Penelitian dan Kebijakan. Setiap divisi akan dipimpin oleh seorang wakil ketua yang akan bekerja sama dengan staf pengurus.

Diskusi pada acara juga membahas tujuan utama ISKA Papua Selatan, yaitu mempromosikan kolaborasi antar sarjana dan profesional, meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal, serta menjadi mitra pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang berbasis pengetahuan.

Koordinator Bidang Devisi Media Publik dan Humas ISKA Papua Selatan, Antonius Bambang menjelaskan bahwa hadirnya perwakilan dari berbagai sektor menunjukkan dukungan yang kuat terhadap keberadaan organisasi ini sebagai kekuatan baru dalam pembangunan Papua Selatan. (*)

Penulis: Hendrik Resi

Editor: Hen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *