REDAKSI22.COM, MERAUKE – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyikapi positif atas penarikan dukungan politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap dirinya dalam Konferensi Daerah (Konferda) di Swiss-belHotel Merauke tangga 1 Desember 2025 lalu.
Menurut Apolo Safanpo, penarikan dukungan politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap dirinya merupakan hal yang biasa/lumrah dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
“Mereka (partai) punya hak mutlak untuk memberikan atau mencabut dukungan. Tidak ada masalah, sudah biasa terjadi dalam proses-proses politik. Kita bisa menerima,” ujar Apolo Safanpo kepada wartawan usai kegiatan penyerahan hibah armada transportasi di Gedung Negara Jl. Trikora Merauke, Selasa (02/12/2025).
Selaku kepala daerah, kata Gubernur, dia bermaksud untuk merangkul partai-partai koalisi, untuk bersatu padu dalam membangun daerah dan melayani masyarakat. Tugas pembangunan menurutnya sangat berat dan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu partai atau koalisi partai.
“Koalisi itu kan saat kita membutuhkan proses politik. Tetapi saat kita ada dalam pemerintahan, kita sebagai kepala pemerintahan, kita adalah pembina politik untuk semua partai. Jadi apa yang terjadi saya kira bisa kita terima, itu proses politik biasa, Gak apa-apa, itu kita hormati, “ kata Gubernur Safanpo.
Apolo Safanpo menekankan, hak yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan untuk bersama-sama membangun daerah. Dukungan secara politik itu berkaitan dengan kebijakan dan program-program pembangunan.
”Kalau kita melaksanakan pembangunan yang memang benar-benar dibutuhkan oleh rakyat, saya kira tidak masalah. Tetapi sebaliknya, kalau kita rencanakan dan melaksanakan yang tidak dibutuh oleh rakyat, itu tidak perlu dikritisi, tak apa-apa. Penyeimbang itu memang diperlukan dalam proses pemerintahan. Namun kita akan terus melakukan komunikasi,” tandasnya. (*)
Penulis: Hendrik
Editor: Hen
