REDAKSI22.COM, MERAUKE – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi menarik dukungan politiknya dari kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan yakni duet Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa.
Penarikan dukungan politik PDI Perjuangan atas kepemimpinan pasangan Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Selatan, Edoardus Kaize kepada wartawan di sela-sela kegiatan Konferda DPD PDIP Papua Selatan di Merauke, Senin (01/12/2025).
Sebelumnya, pemunculan pasangan Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa sebagai kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan di pentas Pilkada 2024 lalu, mendapat dukungan penuh bahkan PDI Perjuangan menjadi partai utama pengusung kedua, selain beberapa partai lain.
Alasan penarikan dukungan politik, Menurut Edoardus, karena PDI Perjuangan adalah partai yang mencetak kader, sehingga kadernyalah yang lebih di kedepankan dalam setiap dukungan politik pada kepala daerah maupun wakil kepala daerah di seluruh Indonesia.
“PDIP tugasnya untuk mencetak kader pemimpin. Ibarat dapur yang memasak makanan lezat taruh di atas meja dan siapa yang mau makan silakan makan,” ujar Edoardus yang juga Anggota DPR RI Dapil Papua Selatan.
“Tugas kita hanya mengusung dan mengantar hingga menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Dan kalau kita sudah berbeda partai berarti sudah selesai,” tambahnya.
Ia mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan kepada PDIP dalam mengusung dan sekaligus memenangkan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada serentak November 2024.
“Dan pada hari ini dalam Konferda DPD PDIP Papua Selatan, selaku Ketua DPD PDIP saya nyatakan bahwa PDIP menarik dukungan politik dari Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dan Wakil Gubernur Paskalis Imadawa,” tandasnya. (*)
Penulis: Hendrik
Editor: Hen






