Ribuan Warga Merauke Ikut Berduka dan Kecam Aksi Pembunuhan Keji Atas Bocah Difabel di Gang Kasim

REDAKSI 22.COM,MERAUKE – Ribuan warga memadati halaman Monumen Kapsul Waktu Merauke, Selasa (28/10/2025), dalam gelaran aksi solidaritas sebagai bentuk ungkapan rasa duka atas tragedi kemanusiaan yakni pembunuhan keji bocah difabel (cacat fisik) yang terjadi di Gang Kasim Merauke 27 Oktober 2025.

Dengan mengenakan busana seba hitam, warga berjubel-jubel memberikan penghormatan terakhir kepada korban pembunuhan keji atas nama JRR (11), bocah penyandang cacat yang menjadi siswi SDLB Merauke dengan meletakan karangan bunga di depan pintu masuk lapangan Monumen Kapsul Waktu

Warga juga mengutuk keras tindakan keji dan tak berperikemanusiaan yakni penculikan dan pembunuhan anak di bawah umur distabilitas yang terjadi di Gang Kasim Merauke, Senin 27 Oktober 2025 dan mendesak aparat kepolisian segera menangkap dan menghukum pelaku keji itu.

Para siswi dan alumni SDLB Animha Merauke tampil mengungkapkan kesan pribadi terhadap korban pembunuhan, JRR alias Kiki. (Foto: Hendrik)

Perilaku tak berperikemanusiaan oleh pelaku tak dikenal telah menewaskan bocah distabilitas berusia 11 tahun berinisial JRR yang tewas dengan cara dimutilasi hingga kondisi tubuhnya tak utuh dan terpotong-potong. Korban diduga mendapat perilaku tak senonoh sebelum meninggal dunia.

Aksi solidaritas ini dihadiri Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah dan Anggota DPD RI, Adib Fuad Wakapolres Merauke, Kompol Nuryanty dan Ketua Forum Kota Kita, Ady Muslimin yang masing-masing tampil memberikan orasi yang menggugah hati warga Merauke.

Orasi dari masing-masing figur ini pada intinya sama dan serupa yakni mengecam keras perilaku biadab tak ber kemanusian yakni pembunuhan dengan mutilasi yang menghilangkan nyawa bocah tak berdosa ini, mendesak aparat kepolisian agar segera menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya sesuai pembuatannya, serta menutup dan memberantas minuman keras (Miras) sebagai salah satu pemicu maraknya aksi kriminal di Merauke.

Koordinator Aksi, Ilham Afandy mengatakan, aksi solidaritas ini sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk almarhum Riski Julia Ramadhani alias Kiki (11), siswa penyandang distabilitas yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan keji dengan cara mutilasi oleh orang tak dikenal.

Siswa-siswi dan juga alumni SDLB Animha Merauke yang hadir dalam aksi solidaritas satu persatu mengaku sangat kehilangan sosok almarhum Riski Julia Ramadhani alias Kiki yang dikenal ceria dan pintar.

Warga yang datang membawa bunga dan pita mendesak aparat segera menangkap pelaku pembunuhan dan berharap pelaku dihukum mati (*)

Penulis: Hendrik

Editor: Hen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *