Bocah Hilang di Kali Kumbe Ditemukan Tak Bernyawa di Laut Arafura

REDAKSI22. COM, MERAUKE – Bocah empat (4) tahun bernama Dionysius Rumotora akhirnya ditemukan tak bernyawa dan terombang-ambing di lautan Arafura sekitar pukul 16.00 Wit Kamis (09/10/2025).

Lokasi penemuan berjarak sekitar 9,3 dari titik hilang di luar muara Kumbe. Akibat terseret arus, jasad korban terombang-ambing hingga di perairan Arafura Papua Selatan.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Merauke, M. Amba Rura menerangkan, ketika melakukan pencarian tim SAR gabungan menerima informasi dari nelayan pemancing ikan yang melihat sesosok tubuh kecil terombang-ambing di lautan berjarak 9,3 kilometer dari titik hilang.

“Setelah mendapat titik koordinat tersebut, tim SAR gabungan bergegas menuju ke lokasi dan tiba sekitar 17.30 Wit. Setibanya di lokasi, Tim SAR langsung mengevakuasi korban menggunakan perahu milik nelayan ke tepi sungai Kumbe,” beber Amba Rura dalam siaran Pers kepada media ini.

Proses evakuasi korban, lanjutnya, belangsung dramatis. Tim SAR Gabungan berjibaku dengan arus kencang di Laut Arafura, guna mengangkat korban yang sudah sehari terapung dan terombang-ambing diseret gelombang.

“Setelah jenazah tiba di tepi sungai Kumbe, tim kemudian mengkonfirmasi ke pihak keluarga untuk memastikan jenazah adalah korban tenggelam yang dicari. Ternyata benar, korban adalah Dionysius, seorang balita berusia empat tahun yang dilaporkan hilang sejak 8 Oktober 2025 kemarin,” terang Amba Rura.

“Usai dievakuasi dari laut, jenazah langsung kita bawa ke puskesmas dan selesai dari situ kita serahkan ke pihak keluarga. Dengan ditemukan korban,maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban yang diketahui bernama Dionysius Rumatora, usia 4 tahun, siswa PAUD Kampung Kumbe dilaporkan hilang sejak, Rabu 8 Oktober 2025. Korban diduga tenggelam di sungai Kumbe, karena tidak berada di sekolah saat dijemput orangtuanya.

Upaya pencarian telah dilakukan sejak kemarin oleh keluarga, TNI dan POLRI di wilayah Kumbe serta warga masyarakat di sekitar sekolah hingga pesisir sungai Kumbe, tempat dimana saksi mata melihat keberadaan korban siang kemarin. (*)

Penulis: Hendrik

Editor: Hen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *