Buka Pesparani, Gubernur Safanpo Ajak Umat Katolik di Papua Selatan Perdalam Iman

REDAKSI22.COM, MERAUKE – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Provinsi Papua Selatan resmi bergulir dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo di Gereja Santo Yoseph Bambu Pemali (Bampel) Merauke, Minggu (05/10/2025).

Pesta paduan suara tingkat provinsi yang baru pertama kali digelar ini berlangsung selama tiga (3) hari dari tanggal 5-8 Oktober 2025 dan mengikutsertakan 420 kelompok paduan suara dari empat (5) kabupaten (Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel.

Pesparani provinsi ini merupakan momentum bersejarah bagi umat Katolik di Tanah Papua Selatan dengan mengusung tema “Biralah segala yang bernafas memuji Tuhan (Mzm 150:6)”, sebagai ajakan memuliakan Tuhan lewat lagu, nada, suara, musik dan kebersamaan iman. Sebab, bernyanyi adalah sarana manusia berkomunikasi dengan Tuhan. Dalam pepatah Latin ‘Qui Bene Cantat Bis Orat’ (Siapa bernyanyi baik, berdoa dia kali).

Dalam sambutan, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengajak umat Katolik menjadikan Pesparani sebagai sarana pujian yang lahir dari hati untuk memperdalam iman.

Ia mengutip kisah dalam Kitab Suci, ketika puji-pujian bangsa Israel membuat tembok Yerikho runtuh, dan ketika Rasul Paulus serta Silas dibebaskan dari penjara karena nyanyian pujian mereka.

“Puji-pujian mempunyai kuasa yang besar. Tuhan bertahta di atas puji-pujian umat-Nya. Kalau kita menyanyi dengan hati, sama dengan kita berdoa dua kali. Ini pesta, bukan perlombaan. Mari kita rayakan pesta ini dalam suasana kekeluargaan dan kegembiraan ,” kata Gubernur Safanpo.

Gubernur berpesan agar seluruh peserta menjaga sportivitas, semangat pelayanan, dan menjadikan Pesparani sebagai ruang pembinaan iman generasi muda Katolik di Papua Selatan.

Kegiatan pembukaan ditutup dengan doa dan persembahan lagu rohani bersama. Ratusan umat yang memadati Gereja St. Yoseph Bambu Pemali larut dalam suasana syukur dan kebersamaan, menandai dimulainya pesta iman yang akan berlangsung hingga 8 Oktober 2025.

Ketua Panitia Pesparani Tingkat Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno menjelaskan, pelaksanaan lomba Pesparani menyajikan 14 kategori, antara lain cerdas cermat rohani anak dan remaja, bertutur kitab suci, menyanyikan mazmur anak–dewasa, paduan suara gregorian, paduan suara etnik hingga paduan suara dewasa campuran dengan tiga lokasi perlombaan yakni, Rumah Bina, Seminari Pastor Bonus, dan Auditorium Kantor Bupati Merauke.

“Tujuan Pesparani bukan hanya perlombaan, tetapi menjadi sarana memperkuat iman Katolik melalui seni suara dan liturgi, serta menumbuhkan semangat persaudaraan antar umat di seluruh kabupaten,” jelas Joko Guritno.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Selatan, Pemerintah Kabupaten Merauke, para pastor, suster, bruder, dan umat Katolik yang telah mendukung kegiatan ini. Kami menyadari masih ada kekurangan, namun semangat pelayanan dan sukacita iman membuat acara ini bisa terlaksana,” tandasnya. (*)

Penulis: Hendrik

Editor: Hen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *