REDAKSI22.COM, MERAUKE – Ratusan devosan Gereja Katolik dari berbagai daerah di Indonesia hadir di Merauke, Papua Selatan mengikuti Kongres Nasional V Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Indonesia (KKKII) selama 4 hari yakni 17-20 September 2025.
Kongres bertemakan Budaya Peduli Sebagai Devosan Kerahiman Ilahi itu bertujuan memperkuat peran komunitas kerasulan dalam menyebarkan nilai-nilai kerahiman Ilahi di Indonesia.
Berbagai agenda mewarnai Kongres Nasional V Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Indonesia, termasuk sidang pleno, diskusi tematik dan kegiatan ibadah bersama dengan tempat pelaksanaan di Swiss-belHotel sebagai lokasi, Gereja Katedral, Gereja Bampel, dan Lapas IIB Merauke.
Pantauan media ini, Kongres Nasional KKKII V ini diawali dengan perayaannya Ekaristi di yang dipimpin oleh Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC di Gereja Paroki Santo Fransiskus Xaverius Katedral Merauke, Kamis (17/09/2025).
Panitia mencatat Kongres Nasional V KKKII ini diikuti kurang lebih 603 devosan dari 27 keuskupan dalam cakupan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dengan rincian masing-masing keuskupan diutus lima (5) orang. Namun untuk kuota untuk tuan rumah Merauke sedikit lebih banyak, karena ditambah peninjau dan pendukung, sehingga total berjumlah 750 peserta.
Ketua Panitia Kongres Nasional V Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Indonesia (KKKII), Pastor Andi Fanumbe, MSC mengatakan bahwa kongres membahas tentang nilai-nilai kerahiman sejati yang selalu ditanamkan kepada para devosan yang berdevosi kepada Yesus Sang Raja Kerahiman Ilahi.
“Kita harapkan para devosan di seluruh Indonesia satu visi dan satu ajaran yang benar yakni ajaran Yesus Kristus. Nilai kerahiman itu adalah belas kasih atau kasih sayang atau cinta kasih. Ini harus dimiliki oleh para devosan itu sendiri,” kata Pastor Andi Fanumbe kepada awak media ini di sela-sela kongres.
“Lalu bagaimana para devosan yang selalu berdoa kepada Tuhan Yesus itu, dia punya hati yang baik untuk menolong orang lain yang mengalami kesusahan. Intinya di situ, melalui doa-doa atau devosi kepada Yesus. Kita mendoakan orang sakit, tetapi harus benar. Bukan kita yang menyembuhkan, tetapi Tuhan Yesus yang luar biasa,” sambungnya.
Ia menambahkan para devosan juga diharapkan berkontribusi dalam penguatan solidaritas antar umat beragama, sejalan dengan semangat toleransi yang digaungkan pemerintah.
Kongres Nasional V Komunitas Kerasulan Kerahiman Ilahi Indonesia (KKKII) yang digelar di Keuskupan Agung Merauke ini berakhir 20 September 2025 dengan pawai penutupan dari Gereja Santo Yoseph Bambu Pemali menuju Gereja Katedral Merauke melintasi Jalan Raya Mandala.
Kemudian dilanjutkan dengan misa penutupan kongres di Gereja Katedral Merauke yang dipimpin Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC (*)
Penulis: Hendrik
Editor: Hen






