Histeris Atas Kehadiran Wapres, Pedagang OAP Ini Nekat Menarik Tangan Gibran

REDAKSI22.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pedagang Pasar Wamanggu dalam lawatannya hari kedua di Merauke, Papua Selatan, Rabu (17/09/2025).

Sehari sebelumnya 16 September 2025, Wapres Gibran Rakabuming Raka telah mengunjungi sejumlah titik yakni SMP Negeri Gudang Arang, RSUD Merauke, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Provinsi Papua Selatan.

Di hari kedua kunjungannya ini, Wapres Gibran menyambangi pedagang Pasar Wamanggu Merauke guna melihat langsung aktivitas perekonomian warga masyarakat.

Kedatangan Gibran yang tiba sekitar pukul 07.20 WIT didampingi Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa dan sejumlah Forkopimda, disambut riuh antusias warga pedagang Pasar Wamanggu yang sudah berjubel menanti sejak pagi pukul 06.00 WIT.

Ribuan pedagang berdesak-desakan ingin melihat wajah orang nomor dua di republik ini dari dekat, sehingga aktivitas penjualan dagangannya terhenti sejenak dan berusaha menyapa Wapres Gibran.

Satu persatu pedagang pasar Wamanggu berupaya menyalami Wapres Gibran saat putra Presiden ketujuh Jokowi ini melintas di depan setiap lapak jualan para pedagang.

Wapres Gibran Rakabuming Raka akhirnya bersalaman dengan pedagang OAP, Yani Jikwa. (Foto: Hendrik Resi)

Salah satu pedagang orang asli Papua (OAP) bernama Yani Jikwa berupaya keras menembus barikade Satwapres memanggil Gibran Rakabuming Raka agar mampir di lapak jualannya.

“Pak Gibran, Pak Gibran, lihat ke kami Pak Gibran, “ panggil Yani setengah berteriak saat Wapres RI berada tepat di depan lapak jualannya.

Merasa teriak panggilannya belum didengar, Yani nekat maju dan serta merta langsung menarik tangan setengah memaksa agar Wapres Gibran melirik ke lapaknya. Wapres akhirnya mampir dan bercakap-cakap sejenak dengan Yani.

“Saya rasa bangga bapak masuk di Pasar Wamanggu Merauke melihat dagangan saya, saya merasa bangga dan semangat. Pesan saya, saya pingin modal usaha, seperti dagangan saya di bawah ini, ada alpukat, labu siam dan berbagai usaha saya, “ ujar Yani Jikwa kepada redaksi22.com.

Yani menuturkan dagangan usahanya tersebut didatangkan dari Wamena, Provinsi Pegunungan Tengah dengan menggunakan pesawat. Kemudian setelah dagangan itu dijual di Merauke dengan keuntungan yang relatif kecil.

“Keuntungan yang saya dapat hanya 5.000 saja. Pesan saya, bapak wakil presiden boleh perhatikan usaha saya dan teman-teman saya,” pesan Yani kepada Wapres melalui media ini. (*)

Penulis: Hendrik

Editor: Hen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *