Pembangunan Infrastruktur Pusat Pemerintahan di KTM Salor Ditargetkan Rampung Desember 2025

REDAKSI22.COM, MERAUKE – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo bersama pejabat Forkopimda meninjau progres pembangunan infrastruktur perkantoran pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Distrik Kurik, Merauke, Kamis sore (04/09/2025).

Pembangunan infrastruktur pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan antara lain, Kantor Gubernur, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Selatan, Kantor Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS).

Peninjauan Gubernur Papua Selatan dilakukan bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Papua Selatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Selatan bersama pejabat lainnya.

Gubernur Apolo Safanpo berdiskusi langsung dengan masing-masing pimpinan OPD terkait perkembangan pembangunan dan kendala-kendala yang dihadapi, sekaligus memastikan koordinasi dengan pihak perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait aliran listrik yang bakal mengaliri gedung.

Gubernur Safanpo berharap pembangunan ketiga kantor tersebut segera rampung sesuai target yakni pada Desember 2025 mendatang. Apabila ada kendala di lapangan, diharapkan agar segera dilaporkan.

Pengecekan grand desain pembangunan infrastruktur pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan. (Foto Hms PPS(

Selain ketiga kantor itu, Gubernur juga meninjau progres perkembangan pembangunan rumah khusus untuk para pejabat, melihat langsung grand desain masing-masing.

Ketika peninjauan, Gubernur juga masuk ke dua rumah dan memastikan kondisi ruangan serta halaman bagian belakang rumah. Ia juga memastikan ada koordinasi dengan PLN terkait aliran listrik ke setiap rumah.

Setelah itu, Gubernur meninjau pembangunan rumah susun (rusun) bagi para pegawai. Rusun tersebut diprioritaskan bagi pegawai yang belum berumah tangga (bujang).

Gubernur Apolo berupaya masuk ke salah satu kamar yang dikerjakan lalu melihat kondisi kamar yang sedang pendataan penghuni, kamar dan spek berapa yang bakal ditempati.

“Satu kamar akan dilengkapi satu kasur beserta tempat tidur, fasilitas jaringan internet serta meja dan kursi. Satu rusun terdiri dari 44 kamar, dengan demikian jumlah total keseluruhan kamar di dua rusun yang sementara dibangun sebanyak 88 kamar,” ujarnya.

‘Setiap bulan kita bakal mendatangi kawasan KTM Salor memantau progres percepatan pembangunan, “ tandasnya. (*)

Penulis: Hendrik

Editor: Hen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *